Enam (6) tahun bukanlah waktu yang singkat bagi para siswa untuk menempuh pendidikan di Pesantren KAFILA, tetapi bukan pula waktu yang lama, sehingga terasa masih banyak disiplin ilmu yang belum dikuasai. Namun saat ini tibalah waktunya bagi siswa-siswa angkatan pertama ini menapaki tahap kehidupan baru, menuju sebuah kehidupan yang sebenarnya.

Tahun 2006 adalah awal berdirinya Pesantren Kafila dengan hadirnya 12 siswa baru sebagai angkatan pertama. Dalam sebuah kesederhanaannya, mereka berhasil melalui tantangan demi tantangan. Meskipun terbilang sebagai sebuah pesantren baru, berbagai prestasi mulai ditorehkan oleh para siswa angkatan pertama ini. Pesantren Kafila dalam langkahnya untuk menata diri, mampu percaya diri sebagai juara tahfidz dalam Pekan Budaya Saudi Arabia, Juara 1 Cerdas Cermat Qur’an antarmadrasah, juara 1 pidato Bahasa Arab dan sebagainya.  Hingga pada Ujian Nasional 2009, yang merupkan UN pertama kali bagi Pesantren KAFILA, mereka berhasil meraih peringkat 1 se-Jakarta Timur dan peringkat 4 se-DKI Jakarta.

Yudisium kelulusan siswa dimulai saat mereka mengikuti ujian tahfidz 20 juz dalam satu hari kemudian  menjalani program Praktik Dakwah dan Pengabdian Ummat (PDPU) yang diselenggarakan diberbagai daerah : Tasikmalaya, Bogor, Brebes, Wonosobo, Purwokerto dan Temanggung dilanjutkan dengan pembuatan Tugas Akhir (TA) yang hasilnya diuji di depan dewan penguji : Ust. Andri Yulianto, Ust. Yazid Abdul Alim, Ust. Nur Hamdi, Ust. Arifudin Dzulzadani dan Ust Ahmad Al Wasiem dalam sebuah sidang komperehensif.  Para calon wisudawan juga telah mengikuti berbagai program akademik maupun non-akademik seperti : MOS, LDKS, PDPU, Studi Ekskursi, Kepanitiaan dalam suatu acara, I’tikaf Ramadhan, dsb.

Tidak semua siswa berhak untuk diwisuda sebagai lulusan angkatan pertama Pesantren KAFILA INTERNATIONAL ISLAMIC SCHOOL JAKARTA Tahun 2011/2012, karena terdapat 3 siswa yang belum berhasil menyelesaikan proses yudisium. Zaid, duta dari Kabupaten Magelang yang lahir pada tanggal 7 Desember 1994, putra pertama dari Bapak Suim dan Ibu Tarsih berhasil memperoleh nilai yudisium tertinggi.

Acara wisuda yang dilaksanakan di halaman Kampus I Pesantren Kafila pada hari Selasa (7/8) ini dihadiri langsung oleh Bp H. Ir Abdullah Mas’ud sebagai Pembina Yayasan Kafila Thoyiba, perwakilan dari unit bisnis Kafila Group serta orang tua/wali siswa. Turut hadir sebagai tamu kehormatan adalah pengawas sekolah, Drs. Syarifuddin, KH. Sulchan Abu Fitra selaku Dewan Fatwa MUI Pusat yang juga pembimbing haji di SAHARA KAFILA, KH. Cholil Ridwan selaku Ketua MUI yang berkenan memberikan tausiyah, Kompol. Purwedi selaku Wakapolsek Kec. Ciracas dan Letkol Poerwedi. Berkenan hadir juga adalah para tokoh masyarakat, perwakilan sekolah serta pengurus DKM di lingkungan pesantren Kafila.

Selain Wisuda siswa angkatan pertama, dilaksanakan juga prosesi takrim bagi para siswa yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz yang berarti melampaui target dari yang ditetapkan oleh pesantren. Terdapat 7 (tujuh) siswa yang diberikan penghargaan : Dzaki Aminuddin (V), Shofyurrahman Al Murtadlo (IV), Fajar Al Munawar (IV), Jundy Abdurrahman (IV), M. Tezar Al Faruq (III), Auliyaurrahman (III) dan M. Ghozy Basayev (I).

Khutbah wada’ disampaikan oleh Ust. Yazid Abdul ‘Alim, Direktur Kafila International Islamic School yang memberikan pesan-pesan liburan Ramadhan kepada para siswa dan penyerahan kembali siswa kepada orang tua masing-masing.

Menutup rangkaian acara Wisuda adalah tausiyah dari KH Cholil Ridwan yang memberikan motivasi bagi para penghafal Qur’an serta generasi kebangkitan Islam dengan dilanjutkan doa yang dipimpin oleh KH Sulchan Abu Fitra.

Turut memeriahkan acara ini adalah tim nasyid santri Kafila, D’Fuw yang mempersembahkan beberapa nasyid hingga menjelang acara berbuka puasa.