Sejarah
Pada pertengahan tahun 2005 sejumlah pengusaha muslim mendirikan sebuah lembaga penampungan dan pendidikan untuk anak-anak jalanan dan yatim piatu yang diberi nama Kafila School dengan pembina lembaga adalah Ir. H. Abdullah Mas’ud dan Ust. Masrur Syamhari.
Awal mulanya anak-anak binaan Kafila School yang berasal dari wilayah Jabodetabek diasuh oleh Ust. Saifullah dan Ust. Sudarisman Ahmad sebagai pembina kepribadian, akhlak dan diniyah. Lalu mulai akhir Desember 2005 Ust Arifudin Dzulzadani dan tahun 2007 Ust Nur Khamdi didatangkan dari daerah untuk membantu proses kegiatan belajar siswa.
Nama Kafila Islamic School awalnya diresmikan pada bulan Januari 2007 sebagai identitas pesantren dengan Pimpinan Ust. Sudarisman Ahmad dan kepala MTs. Ust Abdurrahim Qurthubi. Perluasan wilayah rekruitmen siswa pada tahun 2007 mulai menjangkau daerah Gresik dan Lamongan, Jawa Timur.
Kemudian sejak Juli 2006, Yayasan Kafila Thoyiba yang menaungi Kafila School memutuskan untuk membuka pesantren yang menjadikan program Tahfidz Al Qur’an dan Bahasa Arab sebagai program unggulan dengan mudir Ust. Sudarisman Ahmad. MTs Al Kahfi menjadi sebuah sekolah formal bagi para santri. Pesantren ini menjaring 15 siswa dari beberapa daerah : Jakarta, Bogor, Bandung, Cilacap, Magelang dan Yogyakarta. Merekalah siswa angkatan pertama Pesantren Kafila.
Yayasan Kafila Thoyiba memiliki visi jauh kedepan dalam mengembangkan pendidikannya sehingga nama Pesantren Kafila Islamic School diubah menjadi Kafila International Islamic School (KIIS) pada tahun 2008 hingga sekarang.
Implementasi ISO-9001:2008 di lingkungan Pesantren Kafila sebagai wujud komitmen perbaikan terus menerus menjadi program pengembangan utama hingga disertifikasi pada Maret 2009. Penataan organisasi di bawah kepemimpinan Ust. Sudarisman Ahmad dan Ust Arifudin Dzulzadani sebagai Management Representative (QMR) terus dilaksanakan untuk menemukan pola manajemen yang tepat.
Sedangkan Madrasah Aliyah (MA) Kafila resmi berdiri pada tahun 2010 dengan kepala sekolah saat itu adalah Ust. Yazid Abdul Alim, Lc yang merangkap sebagai pimpinan Pesantren Kafila, meneruskan tongkat estafet dari Ust. Sudarisman Ahmad yang telah membidani dan mengembangkan Pesantren Kafila selama 5 tahun dan kini melanjutkan studinya di Riyadh, Saudi Arabia.
Yayasan Kafila Thoyiba terus mengembangkan sayapnya. Saat ini ada 4 jenis sekolah di bawah naungan Kafila International Islamic School (KIIS) yakni MTs. Al-Kahfi, MA Kafila, MTs.Kafila dan SMP Kafila Fullday. Sejak tahun 2014 hingga kini Kepala MTs.Al-Kahfi dipimpin oleh Ust. Andy Sulistiyanto, S.Sos.I dan Kepala MA dipimpin oleh Ust Rudi Dwi Pramono, S.Pd.
Sedangkan dua sekolah yang baru dibuka tahun ajaran 2018/2019 adalah MTs.Kafila yang dipimpin oleh Ust. Hartono, M.Pd dan SMP Kafia Fullday (yang membuka kelas akhwat dan ikhwan) dipimpin oleh Dr. Sulastri, M.Pd.
Secara legalitas, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Kahfi, didirikan pada tanggal 7 April tahun 1987 oleh Yayasan Al-Kahfi, dengan piagam pendirian no. DWJ/MTs/1986/1994 oleh Departemen Agama dengan SM : 121231750001. Mulai tahun 2006 Manajemen MTs.Al-Kahfi dikelola oleh Yayasan Kafila Thoyiba. Sedangkan Madrasah Aliyah (MA) Kafila, didirikan pada tanggal 18 Juli tahun 2009 oleh Yayasan Kafila Thoyiba, dengan piagam pendirian no. KW.09.4/4/HK.00.5/741/2011 oleh Departemen Agama dengan NSM : 131231750022.
KIIS, yang siswanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia didukung dan disponsori oleh Yayasan Kafila Thoyiba (YKT). Yang berupaya menyelenggarakan pendidikan bebas biaya yang tidak mengandalkan bantuan Pemerintah dan Donatur, dengan jalan terus mengembangkan Unit-Unit Usaha sebagai Profit Center. Diantara perusahaan-perusahaan yang menopang perjalan KIIS adalah PT.Oilrig Bina Mas Pratama (OBP), PT.Baasithu Boga Service (BBS), PT. Excelsior Strategi Mandiri, PT. Sahara Kafila, PT. Kafila Pelita Sukses (KPS), Koperasi Kafila Thoyiba dan Kafila Sport Center (KSC).
KIIS Jakarta memiliki visi jauh kedepan dan terus menyempurnakan kurikulumnya. Dengan memadukan dan mensinergikan antara kurikulum Alquran (tahfidz), kurikulum akademik (kurtilas) dan kurikulum kepesanteran ditambahkan lagi dengan penguatan bahasa Arab dan bahasa Inggris. Diharapkan alumninya nanti bisa melanjutkan studinya lebih banyak lagi baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.
Saat ini lulusan KIIS Jakarta sudah menyebar di berbagai kampus dalam negeri dan luar negeri. Kampus dalam negeri yakni ITB, UI, UGM, IPB, UNDIP, UNS, UB,ITS, UNAIR, STAN, Universutas Telkom, Universitas Pertamina dan LIPIA
Sedangkan kampus luar negeri yang berhasil dimasuki alumni Kafila adalah Universitas Islam Madinah, Univ.Ummul Quro di Makkah, Univ.Al-Azhar di Kairo, Eskisehir Osmangazi Universitas di Turki, Fatih Sultan Mehmet Universitesi di Turki, International University of Africa di Sudan dan International Islamic University of Malaysia (IIUM).
Awal mulanya anak-anak binaan Kafila School yang berasal dari wilayah Jabodetabek diasuh oleh Ust. Saifullah dan Ust. Sudarisman Ahmad sebagai pembina kepribadian, akhlak dan diniyah. Lalu mulai akhir Desember 2005 Ust Arifudin Dzulzadani dan tahun 2007 Ust Nur Khamdi didatangkan dari daerah untuk membantu proses kegiatan belajar siswa.
Nama Kafila Islamic School awalnya diresmikan pada bulan Januari 2007 sebagai identitas pesantren dengan Pimpinan Ust. Sudarisman Ahmad dan kepala MTs. Ust Abdurrahim Qurthubi. Perluasan wilayah rekruitmen siswa pada tahun 2007 mulai menjangkau daerah Gresik dan Lamongan, Jawa Timur.
Kemudian sejak Juli 2006, Yayasan Kafila Thoyiba yang menaungi Kafila School memutuskan untuk membuka pesantren yang menjadikan program Tahfidz Al Qur’an dan Bahasa Arab sebagai program unggulan dengan mudir Ust. Sudarisman Ahmad. MTs Al Kahfi menjadi sebuah sekolah formal bagi para santri. Pesantren ini menjaring 15 siswa dari beberapa daerah : Jakarta, Bogor, Bandung, Cilacap, Magelang dan Yogyakarta. Merekalah siswa angkatan pertama Pesantren Kafila.
Yayasan Kafila Thoyiba memiliki visi jauh kedepan dalam mengembangkan pendidikannya sehingga nama Pesantren Kafila Islamic School diubah menjadi Kafila International Islamic School (KIIS) pada tahun 2008 hingga sekarang.
Implementasi ISO-9001:2008 di lingkungan Pesantren Kafila sebagai wujud komitmen perbaikan terus menerus menjadi program pengembangan utama hingga disertifikasi pada Maret 2009. Penataan organisasi di bawah kepemimpinan Ust. Sudarisman Ahmad dan Ust Arifudin Dzulzadani sebagai Management Representative (QMR) terus dilaksanakan untuk menemukan pola manajemen yang tepat.
Sedangkan Madrasah Aliyah (MA) Kafila resmi berdiri pada tahun 2010 dengan kepala sekolah saat itu adalah Ust. Yazid Abdul Alim, Lc yang merangkap sebagai pimpinan Pesantren Kafila, meneruskan tongkat estafet dari Ust. Sudarisman Ahmad yang telah membidani dan mengembangkan Pesantren Kafila selama 5 tahun dan kini melanjutkan studinya di Riyadh, Saudi Arabia.
Yayasan Kafila Thoyiba terus mengembangkan sayapnya. Saat ini ada 4 jenis sekolah di bawah naungan Kafila International Islamic School (KIIS) yakni MTs. Al-Kahfi, MA Kafila, MTs.Kafila dan SMP Kafila Fullday. Sejak tahun 2014 hingga kini Kepala MTs.Al-Kahfi dipimpin oleh Ust. Andy Sulistiyanto, S.Sos.I dan Kepala MA dipimpin oleh Ust Rudi Dwi Pramono, S.Pd.
Sedangkan dua sekolah yang baru dibuka tahun ajaran 2018/2019 adalah MTs.Kafila yang dipimpin oleh Ust. Hartono, M.Pd dan SMP Kafia Fullday (yang membuka kelas akhwat dan ikhwan) dipimpin oleh Dr. Sulastri, M.Pd.
Secara legalitas, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Kahfi, didirikan pada tanggal 7 April tahun 1987 oleh Yayasan Al-Kahfi, dengan piagam pendirian no. DWJ/MTs/1986/1994 oleh Departemen Agama dengan SM : 121231750001. Mulai tahun 2006 Manajemen MTs.Al-Kahfi dikelola oleh Yayasan Kafila Thoyiba. Sedangkan Madrasah Aliyah (MA) Kafila, didirikan pada tanggal 18 Juli tahun 2009 oleh Yayasan Kafila Thoyiba, dengan piagam pendirian no. KW.09.4/4/HK.00.5/741/2011 oleh Departemen Agama dengan NSM : 131231750022.
KIIS, yang siswanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia didukung dan disponsori oleh Yayasan Kafila Thoyiba (YKT). Yang berupaya menyelenggarakan pendidikan bebas biaya yang tidak mengandalkan bantuan Pemerintah dan Donatur, dengan jalan terus mengembangkan Unit-Unit Usaha sebagai Profit Center. Diantara perusahaan-perusahaan yang menopang perjalan KIIS adalah PT.Oilrig Bina Mas Pratama (OBP), PT.Baasithu Boga Service (BBS), PT. Excelsior Strategi Mandiri, PT. Sahara Kafila, PT. Kafila Pelita Sukses (KPS), Koperasi Kafila Thoyiba dan Kafila Sport Center (KSC).
KIIS Jakarta memiliki visi jauh kedepan dan terus menyempurnakan kurikulumnya. Dengan memadukan dan mensinergikan antara kurikulum Alquran (tahfidz), kurikulum akademik (kurtilas) dan kurikulum kepesanteran ditambahkan lagi dengan penguatan bahasa Arab dan bahasa Inggris. Diharapkan alumninya nanti bisa melanjutkan studinya lebih banyak lagi baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.
Saat ini lulusan KIIS Jakarta sudah menyebar di berbagai kampus dalam negeri dan luar negeri. Kampus dalam negeri yakni ITB, UI, UGM, IPB, UNDIP, UNS, UB,ITS, UNAIR, STAN, Universutas Telkom, Universitas Pertamina dan LIPIA
Sedangkan kampus luar negeri yang berhasil dimasuki alumni Kafila adalah Universitas Islam Madinah, Univ.Ummul Quro di Makkah, Univ.Al-Azhar di Kairo, Eskisehir Osmangazi Universitas di Turki, Fatih Sultan Mehmet Universitesi di Turki, International University of Africa di Sudan dan International Islamic University of Malaysia (IIUM).