Sebanyak 3.660.803 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) seluruh Indonesia telah mengikuti Ujian Nasional (UN). Untuk tahun 2011 ini, persentase kelulusan mencapai 99,45 persen."Sebanyak 3.640.569 siswa dinyatakan lulus dan sisanya 20.234 siswa dinyatakan tidak lulus," demikian disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh dalam konferensi pers di kantornya, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2011).Jumlah siswa yang lulus tersebut terdiri dari siswa SMP sebanyak 2.895.870 orang dan siswa MTs sebanyak 762.469 orang.Persentasenya yakni kelulusan 99,45 persen dan yang tidak lulus hanya 0,55 persen. Jumlah ini memang sedikit lebih tinggi dari tingkat kelulusan UN tahun lalu yang mencapai 99,42 persen.Secara total, ada 45.551 sekolah baik SMP maupun MTs yang mengikuti UN tahun ini. Sedangkan total jumlah peserta mencapai 3.660.803 siswa, dengan rincian dari SMP sebanyak 2.895.870 siswa peserta dan dari MTs sebanyak 762.469 siswa peserta.Dengan nilai akhir rata-rata nasional sebesar 7,56, Provinsi Bali menduduki peringkat pertama dengan nilai rata-rata provinsi terbaik yakni sebesar 8,11. Posisi tersebut disusul oleh Provinsi Sumatera Utara dengan nilai rata-rata 8,04, kemudian provinsi Jawa Timur dengan nilai rata-rata 7,86, lalu Provinsi Sumatera Selatan dengan nilai rata-rata 7,84, serta provinsi Sulawesi Selatan dengan nilai rata-rata 7,82.Sedangkan 3 provinsi dengan nilai rata-rata terendah adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai rata-rata 6,84, Provinsi Bangka Belitung dengan nilai rata-rata 6,76 dan Provinsi Kalimantan Barat dengan nilai rata-rata 6,71.Sementara Provinsi DKI Jakarta dengan nilai rata-rata 7,19 hanya menduduki posisi 24 dari total 33 provinsi di seluruh Indonesia. Dengan jumlah peserta yang mengikuti UN sebanyak 134.061 siswa, hanya 7 siswa yang tidak lulus.Ujian Nasional Siswa Ma'had Kafila Sementara itu, hasil ujian nasional tingkat MTs untuk ma'had Kafila telah diterima oleh sekolah yang kini berada di Wakil Kepala Sekolah Bidang Pendidikan dan Pengajaran. Ketika disinggung tentang hasil ujian para siswa, Ust. Arifudin Dzulzadani selaku Wakasek Bid. Pendidikan dan Pengajaran masih belum bersedia menyampaikan, "Tunggu hari Sabtu, tanggal 4 Juni nanti, insyaallah, "demikian jawaban beliau. "Apapun hasil ujian nasional merupakan penjelasan dari Allah atas segala upaya kita. Kalau dulu kita bersabar menjalani proses persiapan ujian nasional, hendaknya kita juga bersabar dalam menerima hasil ujian nasional. Bersabar dari rasa sombong jika mendapat hasil baik dan bersabar dari pesimis jika hasilnya kurang memuaskan," demikian pesan Ust Arifudin ketika beberapa siswa kelas 3 menanyakan hasil ujian nasional. Beberapa siswa mengaku cemas menunggu hasil ujian nasional, karena dalam menjawab soal selama ujian nasional, ada yang merasa kurang maksimal meski telah mempersiapkan dengan baik. "Tapi saya menerima apapun hasilnya, Allah lebih tahu," demikian ungkap seorang siswa.Untuk pengumuman hasil ujian nasional tingkat SMP/MTS tahun 2011, dapat dilihat secara online di
http://smpdki.info/un2011/siswa.aspx/ mulai tanggal 4 Juni 2011. Untuk pengumuman secara internal, kemungkinan akan disampaikan pada saat apel pagi pada hari Sabtu, 4 Juni 2011. Berkaitan tentang ujian nasional, Ust Arifudin yang juga seorang pemerhati pendidikan karakter dan multiple intelligence ini tetap belum menyepakati dengan sistem kelulusan yang diterapkan oleh pemerintah selama ini. Menurut beliau, ranah afektif/akhlak/sikap dan psikomotorik siswa belum dilibatkan dalam menentukan kelulusan siswa. Padahal daya kreativitas dan kemampuan problem solving siswa juga sangat menentukan kemampuan siswa menghadapi tantangan hidupnya kelak, imbuhnya. Beliau berpendapat bahwa pendidikan di sekolah harus dapat mempersiapkan siswa menghadapi tantangannya dengan cara menemukan dan mengembangkan potensi yang ada pada setiap siswa, tidak hanya mengejar target nilai kognitif berupa angka. Setiap siswa pasti punya minimal satu keunggulan, maka sekolah harus menghargai dan 'memanusiakan' para siswa. Diiolah dari berbagai sumber