"Dengan dilandasi dengan niat yang lurus, keinginan yang kuat serta usaha yang maksimal, 30 juz Al Qur’an akan menjadi mudah untuk dihafalkan," demikian tausiyah Ust. Ahmad Al Wasiem, Wakil Direktur Bid. Al Qur’an dalam pengukuhan selesainya hafalan 30 juz oleh Dzaki Aminuddin Al Faruqi (kelas 5/XI MA), Shofiyurrahman Al Murtadlo (kelas 4/X MA) dan Fajar Al Munawar (kelas 4/X MA). Acara pengukuhan dilaksanakan pada hari Sabtu (12/5) di aula Pesantren KAFILA setelah pelaksanaan apel pagi.


Sebelumnya, pada hari Kamis (10/5) sampai Jumat (11/5) diadakan program khataman 30 juz oleh para santri secara bergiliran yang bertempat di rumah Bp. H. Abdullah Mas’ud, Pembina Yayasan Kafila Thoyiba.


Kegiatan pengukuhan ini dilanjutkan pada Sabtu malam berupa seminar oleh ketiga siswa dengan dipandu Ust. Okri Novrizal dan Ust Erfan Bahruddin. Para siswa berbagai pengalaman lika-liku yang dihadapinya dalam menyelesaikan hafalannya di Pesantren KAFILA. Dzaki Aminuddin mengungkapkan, dirinya belajar Al Qur’an mulai dengan menyelesaikan buku IQRA selama satu semester di KAFILA, namun dengan semangat yang tinggi dan menikmati hafalan Al Qur’an akhirnya pada tahun ke-5 di Pesantren KAFILA berhasil menyelesaikannya. Pengalaman berbeda dirasakan oleh Fajar Al Munawar dan Shofiyurrahman yang sejak di SD sudah diperkenalkan dengan menghafal Al Qur’an. Namun hal itu bukan berarti tugasnya lebih mudah, karena semangat yang naik turun menjadi faktor yang cukup menentukan mereka untuk bisa menyelesaikan hafalan di tahun ke-4 ini.


Ketiga siswa tersebut menambah daftar santri KAFILA yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz setelah sebelumnya dicapai oleh Jundy Abdurrahman (kelas 4/XI MA) dan Muhammad Tezar Al Faruq (kelas 3/X MTs) pada bulan Desember lalu.


Tugas bagi mereka yang tak kalah penting adalah menerjemahkan Al Qur’an dalam kehidupan mereka sehari-hari.


 


Foto-foto : klik di sini