Kafila News, (28/10) - Dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan para pendidik dan masyarakat di era informasi ini, Kafila International Islamic School (KIIS) Jakarta menyelenggarakan Seminar Pendidikan Nurturing 4 G Citizent bertema “Membangun Generasi Muda Abad 21,” pada Sabtu, 27 Oktober 2018 di Gedung Kafila Sport Center, Jalan Raya Bogor KM 22 Ciracas Jakarta Timur.

Acara setengah hari  tersebut menghadirkan 3 narasumber  terkenal yakni, Prof.Arief Rachman, M.Pd (Pakar Pendidikan Nasional), Redia Frisna Rista (Pengusaha Bisnis Ayam O’Chicken), dan Swadika Yanafi (Coach dan Trainer Nasional), sebagai pengganti narsum Dr. H.Deddy Mizwar yang berhalangan hadir.

Pada acara yag dihadiri sekitar 300 peserta tersebut. Prof.Arief memaparkan 6  generasi yang lahir dalam kurun waktu 100 tahun terakhir, mulai generasi “baby boomers” (lahir pada rentang < tahun 1960), generasi X (lahir pada rentang 1961-1980), generasi Y (lahir pada rentang 1981-1994), generasi Z (lahir pada rentang 1995-2010) dan generasi Alfa (lahir pada rentang 2010-sekarang).



Sedangkan generation 4.0 atau dikenal dengan generasi 4G adalah sebutan bagi orang-orang yang lahir selepas Desember 2000 (perpaduan antara generasi Z dan generasi Alfa), yang hidup dan berkembang di era industri 4.0.

Saat ini dunia tengah memasuki era disrupsi teknologi yang bergeser pada era Industri 4.0.World Economic Forum (WEF) menyebut Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini berbasis Cyber Physical System yang secara garis besar merupakan gabungan tiga domain yaitu digital, fisik, dan biologi. Ditandai dengan munculnya fungsi-fungsi kecerdasan buatan (artificial intelligence), mobile supercomputing, intelligent robot, self-driving cars, neuro-technological brain enhancements, era big data yang membutuhkan kemampuan cybersecurity, era pengembangan biotechnology dan genetic editing (manipulasi gen).

Sementara itu pembicara kedua, Redia memaparkan bagaimana perjuangan awal seorang pengusaha untuk merintis bisnisnya. Rintangan dan tantangan selalu ada dalam dunia bisnis yang penting kita memiliki mental untuk menjadi “pemenang.” Saat ini bisnisnya sudah memiliki lebih dari 100 cabang di seluruh Indonesia.

Hal senada juga disampaikan pembicara ketiga, Swadika. Menurutnya ada tiga hal penting untuk membangun masyarakat yang cerdas dan sukses di zaman ini  yakni kewirausahaan muslim, peran sekolah dan keluarga. Ketiganya merupakan hal penting yang tidak dipisahkan, dan harus saling mendukung.

Dalam sambutannya Ketua Panitia, Dr. Sri Sulastri berharap dengan adanya seminar pendidikan ini orang tua atau pendidik  bisa memiliki bekal dalam mendidik anak-anaknya dengan pribadi yang mulia (di era industry 4.O), karena anak adalah karunia terindah ciptaan Allah SWT.