Keprihatinan yang mendalam pada kebiadaban tentara zionis-Israel yang melakukan pembantaian massal terhadap penduduk Gaza ikut dirasakan oleh para santri Kafila International Islamic School Jakarta. Dalam mewujudkan keprihatinan tersebut, para santri menggelar pertunjukan teatrikal sebagai symbol penderitaan penduduk Gaza.  Acara pertunjukkan digelar pada malam Kamis (8/1) di ruang auditorium lantai 1 Gedung B Kampus Kafila International Islamic School Jakarta. Seluruh siswa turut berpartisipasi dalam acara ini dengan mempersembahkan karya-karya kreatifnya. Penampilan pertama dipersembahkan oleh Zul Adli Wicaksono, Shofwan Amin dan Febria Nugroho dengan pembacaan puisi. Ketiga santri kelas 1 tersebut mengingatkan agar ummat Islam bangkit dari 'tidur'nya. Setelah pembacaan puisi, dipersembahkan drama-puisi yang berjudul 'Lara Duka Palestine' dengan sutradara Reno Abdurrahman, santri kelas 2. Diawali dengan pembacaan puisi oleh Fata Muslim Fikri, Saefulloh El Hanif dan Widi Gelar Anugerah, drama-puisi ini mengisahkan penderitaan bangsa Palestina akibat kebiadaban zionis-Israel. Para penonton dibuat terharu demi menyaksikan penampilan yang didukung pemain dari seluruh siswa kelas 2.  Penampilan terakhir dibawakan oleh Aditya Teguh, siswa kelas 3, yang menyajikan puisi-teatrikal dengan didukung oleh rekan-rekan kelas 3. Aditya mengingatkan akan pertolongan Allah kepada mereka yang mau menolong agama-Nya. Nilai optimis bahwa Islam akan menang dengan pengorbanan juga disampaikan dalam puisi in