Pelajaran Sains, Siswa Kalibrasi Arah Kiblat Pesantren KAFILA
Dalam ilmu Falaq (astronomi), ada suatu hari yang dikenal dengan 'Yaumu Rashdil Qiblah' (Qiblat Day, hari untuk mencocokkan arah Kiblat), karena matahari tepat berada di atas Ka’bah. Ka’bah yang berada pada koordinat 21,4° LU dan 39,8° BT, dalam setahun akan mengalami 2 kali peristiwa Istiwa A’dhom (Matahari di atas Ka’bah).
Berdasarkan data Falaqiyah Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), PP Muhammadiyah dan PB Nadhlatul Ulama, Yaumu Rashdil-Qiblah tahun 2012 terjadi pada hari Ahad 27 Mei 2012 pukul 16:18 WIB dan Senin 16 Juli 2012 pukul 16:27 WIB.
Dalam pelajaran sains, fenomena pergerakan semu tahunan matahari yang dipelajari di kelas 2 (VIII MTs) ini dimanfaatkan juga oleh Ust. Arifudin Dzulzadani sebagai pengajar Fisika. Para siswa kelas 2 diajak untuk melakukan kalibrasi arah kiblat yang ada di lingkungan pesantren KAFILA pada tanggal 27 Mei 2012 mulai jam 16.00 hingga 16.30 WIB. Kalibrasi arah kiblat ini merupakan yang kedua kali dilaksanakan di Pesantren KAFILA setelah yang pertama pada tanggal 16 Juli 2006.
Para siswa menentukan tiga titik akan dijadikan sebagai patokan arah kiblat berdasarkan baying-bayang dari benda. Tiga titik tersebut merupakan satu berada di depan masjid dan dua berada di depan asrama siswa yang seluruhnya diberi tanda sesuai dengan arah bayang-bayang benda saat istiwa a’dhom.
Selain observasi memanfaatkan posisi matahari, penentuan arah kiblat juga dilakukan dengan software Google Earth yang sudah dikenal oleh para siswa. Sebelumnya Ust. Dhani, demikian panggilan akrab Ust. Arifudin memandu standarisasi waktu Jakarta dan posisi koordinat Pesantren KAFILA yang berada di -6.297623 dan 106.871921. Selanjutnya adalah menarik garis lurus yang menghubungkan Pesantren KAFILA dengan posisi Ka’bah. Selain mengukur arah kiblat di lingkungan Pesantren KAFILA, para siswa juga dapat melihat ketepatan arah kiblat pada beberapa masjid di kampungnya masing-masing dengan Google Earth.
Dari kegiatan ini, diharapkan siswa dapat mengambil manfaat dari gerak semu tahunan matahari serta memahami pelajaran sains pada umumnya yang lebih aplikatif, demikian diungkapkan oleh Wakil Direktur Bid. Pendidikan dan Pengajaran.
Foto-foto/dokumentasi : klik di sini dan di sini
Berita lainnya
Kafila Sukses Raih Medali Emas di WICE 2025 SEGi University Malaysia
2025-09-29 10:35:09
Kemenag Jakarta Dukung Tim Kafila di WICE 2025
2025-09-24 08:33:11
Santri MA Kafila Wakili Indonesia di WICE 2025 Malaysia
2025-09-24 05:19:15
Dua Santri Kafila akan Wakili Ciracas di Lomba Bahasa Inggris MGMP DKI Jakarta
2025-09-24 03:08:00
Santri Kafila Borong Piala Lomba Al Quran di Tiga Kecamatan
2025-09-11 03:55:33
Tunjukkan Sinarmu dan Raih Juara di ABATASA 12!
2025-09-10 00:45:28