Kegiatan Idul Adha 1431 H di Ma'had Kafila dimulai sejak hari Senin (15/11) dengan puasa Arafah bagi beberapa asatidzah dan santri yang melaksanakan shalat Iedul Adha pada hari Selasa (16/11). Sementara itu sebagian besar asatidzah dan santri melaksanakan shalat Ied pada hari Rabu (17/11) di Masjid Agung At-Tin. Dengan adanya perbedaan ini, para santri diharapkan dapat memahami secara ilmiah sesuai dengan ilmu yang telah dipelajari khususnya dalam bidang fiqh. Dengan pemahaman ilmiah, tentunya menjadi salah satu pengaya keilmuan mereka dan tidak menimbulkan satu perpecahan.


Setelah melaksanakan shalat Ied di masjid At Tin Jakarta Timur, para siswa bersiap untuk melakukan pemotongan hewan qurban di kampus. Pada hari Rabu tersebut telah disiapkan hewan qurban sebanyak 9 (sembilan) ekor kambing dari para donatur. Untuk tiga ekor kambing diserahkan kepada masyarakat untuk pemotongan, pengolahan dan distribusinya, sehingga terdapat 6 (enam) ekor kambing yang akan dikelola oleh asatidzah dan para santri di dalam Ma'had Kafila. Masing-masing kelas, kelas 1 sampai kelas 5 (kelas VII SMP sampai kelas XI SMA) mendapatkan satu ekor kambing yang harus mereka olah, dari penyembelihan hingga pendistribusian daging. Sementara itu pengolhan seekor kambing lainnya diserahkan kepada asatidzah. Dengan cara seperti ini, para santri berlatih untuk melakukan penyembelihan sesuai syariah sebagaimana yang telah diajarkan di ma'had. Pemotongan hewan qurban diawali dengan briefing singkat dan satu per satu kambing pun disembelih oleh santri dan dibantu asatidzah. Selesai pemotongan hewan qurban, para santri belajar menguliti dan memotong daging kambing sesuai dengan jatah kelasnya hingga siap untuk didistribusikan kepada masyarakat sekitar.


Acara yang paling dinantikan para santri adalah 'nyate' bersama yang dilaksanakan pada hari Rabu malam setelah shalat isya. OPKIIS (Organisasi Pelajar KIIS) mengkoordinasi kegiatan ini dengan membagikan daging kambing kepada-masing-masing kelas serta menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Tampak para santri sangat gembira menikmati suasana malam tersebut.


"Dengan pengalaman dalam pengolahan hewan qurban, diharapkan akan sangat membantu santri dalam implementasi kelimuan mereka," papar Ust.Nur Hamdi,ketua panitia qurban.


"Kecerdasan kognitif di kelas saja tidak cukup. Mereka harus melatih keterampilan motorik, belajar bekerja sama dalam tim dan memiliki jiwa sosial. Dan kegiatan ini adalah salah satu program untuk mengembangkan kecerdasan siswa yang majemuk, " imbuh Wakil Kepala Sekolah Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Ust. Arifudin Dzulzadani.


Rangkaian kegiatan pemotongan hewan qurban dilanjutkan pada hari Jum'at (19/11) dengan pemotongan seekor sapi dan membagikan dagingnya kepada warga sekitar ma'had.


Idul Adha tahun ini menjadi kenangan tersendiri bagi para santri, di mana mereka untuk pertama kalinya praktik menyembelih hewan qurban,mengolah daging hingga mendistribusikannya.


 


Foto-foto dalam kegiatan ini klik di sini