Perjalanan Ujian Nasional 2010 yang cukup melelahkan akhirnya selesai juga. Ujian Nasional 2010 tingkat SMP/MTs yang diselenggarakan pada tanggal 29 April s.d. 1 Mei 2010 cukup menegangkan. Namun Ma'had Kafila telah berupaya semaksimal mungkin,"Kita sebagai manusia harus bertanggung jawab semaksimal mungkin dalam berupaya, dan nantinya Allah akan memberikan penjelasan atas kesungguhan upaya kita. Kita terima apapun ketetapan-Nya," demikian nasihat Ust. Arifudin Dzulzadani, ketua Tim Sukses UN 2010 sekaligus Wali Kelas 3. Jika tahun lalu Ma'had Kafila berhasil meraih prestasi terbaik no 1. se Jakarta Timur dengan niali rata-rata 7.76, maka tantangan tahun ini adalah mempertahankan prestasi itu atau justru meningkatkannya. Tantangan yang tak mudah bagi keluarga Ma'had Kafila. Sebagai lembaga pendidikan Islam, hal ini menjadi daya kekuatan tersendiri untuk membuktikan keungggulan sistem pendidikan yang mengikut sunnahnya.Lebih menantang lagi karena pelaksanaan UN 2010 ini bertepatan dengan jadwal Continuous Audit (CA)/Surveillance 2 QMS ISO 9001:2008. Konsentrasi para guru pun harus terbagi, terlebih Ust. Arifudin Dzulzadani, ketua Tim Sukses UN 2010 menjabat sebagai Management Represpentative (MR)?Wakil Manajemen di Ma'had Kafila. Namun semua itu pasti akan dapat kami lalui dengan cemerlang, kata Ust. Dhani optimis. Dan Audit pun berjalan dengan sukses, tidak ditemukan ketidaksesuaian minnor. Auditor hanya memberikan observasi saja kepada manajemen Ma'had Kafila.Penantian hasil UN ini semakin menegangkan saat sebelumnya diumumkan hasil UN tingkat SMA yang ternyata mengalami penurunan tingkat kelulusan. Dan akhirnya pada hari Kamis (6/5) keluarlah hasil UN tingkat SMP. Bertempat di MTs Negeri 6 Jakarta, Ust Sudarisman Ahmad, selaku Kepala Sekolah menerima hasil UN tersebut. Di Jakarta, tingkat kelulusan UN SMP/MTs adalah 71%, yang berarti terburuk ke-3 setelah Prov. DIY dan Jawa Tengah, demikian penjelasan Kepala Rayon 22. Di rayon 22 sendiri, terdapat 5 (lima) sekolah dengan angka kelulusan 0% dan hanya satu sekolah yang berhasil meluluskan 100% siswanya.MTs Alkahfi - Kafila Internasional Islamic School, itulah satu-satunya sekolah yang berhasil meluluskan 100% siswanya dengan nilai rata-rata 34.31, atau rata-rata setiap pelajarannya adalah 8.58. Nilai tertinggi di raih oleh Ilham Mubarok dengan nilai 35.95. Di antara siswa sendiri nilai paling rendah adalah 7.20. "Manusia itu jika diuji dengan musibah, dia bisa lebih sabar. Namun jika diuji dengan kenikmatan atau anugerah, kadang-kadang tidak bisa menahan dari kesombongan, maka Ustadz berpesan, bahwa hasil ini ketetapan dan takdir Allah. Tidak selayaknya kita takabur atas hasil ini," pesan Ust. Sudarisman Ahmad dalam penyampaian pengumuman di depan para siswa. "Hasil UN ini bukanlah hasil kelas 3 saja, namun hasil kerja keras seluruh keluarga besar Ma'had kafila, keberhasilan ini adalah keberhasilan bersama," sambung Ust. Dhani, yang memang telah dua periode menjadi wali kelas 3. Rangkaian program sukses UN yang begitu melelahkan telah diganti oleh Allah dengan ganti yang lebih baik. Kadang-kadang timbul rasa lelah, bosan dan jemu, namun beliau tetap memberikan semangat, memotivasi bahkan tidur bersama para siswa di kelas dalam rangak menemani belajar para siswa. Beliau selalu menasihatkan, setiap langkah, setiap keringat, setiap air mata yang tumpah suatu saat akan Allah ganti. Dan Ust. Dhani berbagi kisah dalam blog beliau, http://sekolahsuper.blogspot.com