Prestasi dua hafizh Kafila IIS atas nama Jundy Abdurrahman (alumni 2014, sekarang musyrif tahfidz) dan Auliaurrahman (kelas XII MA) amat patut disyukuri. Keduanya merupakan bagian dari delegasi Indonesia dalam The Prince Sultan Ibn Abdul Aziz Alu Su'ud Annual Competition on The Memorization of Qur'an and Sunnah, atau MHQH Prince Sulthan 2015 Se- Asia Pasifik.

MHQH Prince Sulthan yang diprakarsai oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia ini telah diadakan selama sekitar satu dekade. Terdapat beberapa bidang yang dilombakan, yakni hafalan Quran 10, 15, 20, dan 30 juz untuk MHQ, dan hafalan 500 hadits Nabawiyyah untuk MHH. Untuk menjadi peserta di tingkat Internasional, para kompetitor harus menempatkan diri di tiga besar nasional pada bidang partisipasi.

Di tingkat nasional yang diadakan di Jakarta Februari silam, Kafila IIS mengutus Auliaurrahman untuk bidang 20 juz serta M. Tezar Al-Faruq yang merupakan teman sekelas Aulia, untuk bidang 10 juz. Adapun Jundy Abdurrahman yang merupakan alumni sekaligus musyrif bagi adik-adik kelasnya sekarang tidak berpastisipasi atas nama Kafila IIS melainkan atas nama universitas tempat ia belajar sekarang.

MHQH yang diadakan selama 3 hari itu membuahkan hasil yang memuaskan, dimana Aulia, yang pernah menggondol Juara I bidang 15 Juz pada 2011, tahun ini berhasil meraih Juara II bidang 20 Juz, sedangkan Tezar belum berkesempatan meraih 3 besar. Jundy, sang senior, berhasil meraih Juara I cabang 15 Juz. Aulia dan Jundy pun mendapatkan tiket untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yakni Asia Pasifik, yang juga diadakan di Jakarta.

Bertemu dengan banyak pesaing dari Tajikistan, Kyrgyzstan, Filipina, Kamboja, Thailand, Singapore, Malaysia, Brunei, Vietnam, Myanmar, Australia, New Zealand, dan lain-lain, Aulia dan Jundy sempat merasa minder. Namun mereka tentu berharap dapat memberikan yang terbaik. Hasil pun menentukan Jundy sebagai Juara I. Ia pun dihadiahkan Haji oleh Kedubes Saudi.

“Insya Allah berangkatnya tahun ini juga,” kata Jundy, yang juga telah berpastisipasi di tingkat nasional tahun lalu.

Sedangkan Aulia, yang belakangan telah meraih 3 penghargaan MHQ lain tahun ini, , diuji oleh Allah untuk lebih bersabar mencoba di tahun depan. (bz)