Kafila Islamic School Jakarta kembali menunjukkan dominasi dalam lomba pidato Bahasa Arab pada perebutan Trofi Kedutaan Besar Arab Saudi dalam acara Pekan Kebudayaan Arab yang diselenggarakan pada hari Selasa (27/5) di Komplek Sekolah Islam Terpadu (SIT) Fajar Hidayah Kota Wisata Cibubur. Dalam event tersebut, Kafila Islamic School Jakarta berpartisipasi pada cabang lomba pidato dalam bahasa Arab dan lomba tahfidz Al Qur'an juz 29. Kafila Islamic School yang diwakili oleh Z a i d (kelas 2) dan Ahmad Sayyid Al Adam (kelas 1) dalam cabang pidato bahasa Arab dapat tampil maksimal. Menurut Ust Sudarisman Ahmad, pembina lomba pidato, persiapan yang dilakukan oleh keduanya benar-benar telah matang. Setelah lomba, Direktur Kafila Islamic School tersebut juga menyatakan optimis, tim lomba pidato bahasa Arab dapat mempersembahkan tropi untuk Kafila. Sementara itu, dari cabang lomba Tahfidz Al Qur'an Juz 29, Akhsani Taqwim (kelas 2) dan Dzaki Aminuddin (kelas 1) yang mewakili Kafila Islamic School juga dapat tampil dengan maksimal.Akhirnya pada pengumuman, sekaligus penutupan acara "Pekan Budaya Arab" yang dilaksanakan pada hari Sabtu (1/6) Kafila Islamic School dapat merebut tropy sebagai berikut :- Juara I Lomba Pidato Bahasa Arab oleh Z a i d.- Juara II Lomba Pidato Bahasa Arab oleh Ahmad Sayyid Al Adam.- Juara II Lomba Tahfidz Al Qur'an Juz 29 oleh Akhsani Taqwim.- Juara III Lomba Tahfidz Al Qur'an Juz 29 oleh Dzaki Aminudin.Meskipun berhasil merebut beberapa tropi, Ust Sudarisman Ahmad memberi catatan kepada panitia pelaksana lomba perihal jalannya acara perlombaan. Di antaranya persiapan lomba yang sangat terlihat kurang profesional yang ditandai dengan molornya waktu dan panitia hanya menggunakan kaos.Akhsani Taqwim, peserta lomba tahfidz, yang kini telah menyelesaikan 10 juz juga menyayangkan persiapan dalam lomba tahfidz. Santri yang telah menjuarai bebarapa event sejenis ini kecewa dengan pergantian juri di tengah jalannya perlombaan. Selain itu, pertauran dalam perlombaan, seperti jika peserta salah hanya diberi tanda ketukan, oleh juri tidak dilaksanakan, tetapai juri langsung membetulkan jawaban.Dzaki Aminuddin juga mengungkapkan kekecewaan, karena soal-soal yang diberikan kepada beberapa peserta hanya dilulang-ulang sama persis. hal ini menyebabkan peserta yang mendapat nomor urut akhir dengan mudah menjawab pertanyaan.Meski ada beberapa catatan, mereka tetap puas dengan hasil yang diperoleh dan hadiah yang mereka dapatkan.